JANGAN GANGGU WANITA !
Hikmah dalam Cerita
Di dalam hadis dijelaskan, akibat dari ZINA diantaranya adalah pelakunya kelak dimasukkan neraka, mendapatkan siksa yang pedih, terjatuh dalam kemiskinan dan ANAK KETURUNANNYA AKAN MENDAPAT PERLAKUAN YG SAMA.
Saat hadis ini disampaikan kepada seorang raja, dia penasaran dengan akibat yang disebut terakhir dan ingin membuktikan pada putrinya. Putri raja adalah seorang yang sangat cantik jelita. Raja memerintahkan putrinya, ditemani seorang wanita miskin, agar melakukan perjalanan keliling kota tanpa pengawal. Keduanya tidak diperbolehkan memakai penutup wajah, dan tidak boleh menghalangi siapapun yang ingin melakukan perbuatan kepada keduanya. Apapun yang akan dilakukan.
Putri raja ditemani wanita tersebut kemudian menjalankan perintah sang raja. Selama perjalanan, setiap lelaki yang memandang sang putri langsung menundukkan kepala karena malu. Tidak ada yang berani memandang lama.
Saat perjalanan ke tiap sudut kota sudah dilakukan, keduanya akhirnya pulang kembali ke istana. Pada waktu keduanya sudah mendekati pintu istana, tiba-tiba ada seorang lelaki dengan paksa memegang putri raja dan menciumnya. Laki-laki itu kemudian lari entah kemana.
Putri raja dan wanita miskin yang menyertainya lantas masuk istana. Raja meminta kepada wanita yang mendampingi putrinya agar menceritakan apa saja yang terjadi selama melakukan perjalanan. Wanita itu menceritakan dengan detail semua yang dialami bersama putri raja. Setelah wanita itu menyelesaikan ceritanya, sang raja langsung melakukan sujud syukur. Kemudian ia berkata, “Alhamdulillah, selama hidupku aku tidak melakukan maksiat kecuali mencium seorang wanita.”
* * * * *
Tentu banyak hal yang terlintas dalam pikiran kita setelah membaca kisah dalam al Majalis Saniyyah karya Syaikh Ahmad bin As Syaikh Hijazi ini. KITA AMBIL PELAJARAN SAJA dari kisah ini, agar kita menjaga sikap dan perbuatan kita. Demi diri sendiri dan keluarga.
Kalau tidak ingin anaknya diganggu orang, jangan mengganggu anak orang lain.
Kalau tidak ingin adiknya dilukai orang, jangan melukai adik orang lain.
“Pikirkan dulu akibat buruk perbuatan yang akan engkau lakukan. Dengan cara itulah engkau akan lebih mudah meninggalkannya.” (Syaikh Abdul Qadir Al Jilani)
“LIRBOYO”
14 Maret 2013